whatsapp signarc
close
jasa kontraktor
083811620459 [email protected]

Dibalik pekerjaan proyek pembangunan yang baik, ada jasa kontraktor yang andal di belakangnya. Itu sebabnya pemilihan jasa kontraktor perlu dipertimbangkan dengan matang.

Namun sebelum melangkah ke sana, sebagai pengguna jasa perlu mengetahui apa saja tugas utama kontraktor.

Artikel ini akan berusaha memberikan pengertian yang mendalam mengenai tugas utamanya. Sehingga Anda memiliki pemahaman yang berguna dalam menentukan pilihan.

Apa itu kontraktor ?

Secara umum kontraktor adalah jasa penyedia konstruksi. Jasa kontraktor sering disebut juga sebagai pemborong. Penggunaan kata pemborong di sini sudah memiliki pergeseran makna. Kata ini biasa digunakan pada proyek-proyek yang dianggap kurang bonafide. Walau sebenarnya tidak ada bedanya apabila merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Dari segi bahasa, kontraktor berarti seseorang yang menjalankan sebuah “kontrak” tertentu. Kata kontrak di sana merujuk pada surat perjanjian atau kesepakatan kontak, yang bisa diartikan juga sewa.

Sehingga kontraktor adalah orang atau sebuah badan hukum atau usaha yang dikontrak atau disewa dalam menjalankan proyek pekerjaan berdasar isi kontrak yang dimenangkan atau diberikan pihak pemilik proyek/pekerjaan. Pemilik bisa berupa perorangan, organisasi, instansi/lembaga pemerintahan, atau badan hukum/usaha.

Klasifikasi Jasa Kontraktor

Jasa kontraktor terbagi menjadi dua, yakni :

Kontraktor Utama

Memiliki peran dalam mengendalikan sepenuhnya pekerjaan, baik yang dilapangan maupun urusan administrasi. Termasuk di dalamnya memiliki kewenangan dalam penunjukan sub-kontraktor secara penuh atau melalui persetujuan pemberi kerja.

Sub-Kontraktor

Pada prakteknya, kontraktor inilah yang memiliki peran terbesar di lapangan. Mereka mengerjakan pekerjaan-pekerjaan spesifik yang telah ditunjuk oleh kontrakor utama; Mereka secara penuh bertanggungjawab pada pekerjaan tertentu dan melaporkan hasilnya ke kontrakor utama.

Usaha Jasa Kontraktor

Secara umum, pekerjaan ini memiliki beberapa ruang lingkup usaha, yakni :

Jasa Kontraktor Desain

Pada beberapa pekerjaan kontraktor khusus ditunjuk atau berhak bertanggungjawab dalam merancang sebuah proyek pembangunan. Proses seperti diskusi, survei lahan, perancangan, hingga serah terima desain dilakukan oleh kontraktor penyedia jasa desain. Bahkan beberapa pekerjaan juga memberikan perhitungan atas biaya pembangunan atas desain tersebut.

Pekerjaan pada jasa ini tidak terbatas pada interior dan eksterior, namun juga mencakup perancangan mechanical electrical hingga plumbing.

Di pekerjaan tertentu yang tidak menggunakan tender, umumnya perancangan desain bersifat fleksibel. Pemberi pekerjaan dapat terus berdiskusi terkait rancangan yang akan diimplementasikannya kelak. Itu sebabnya bagi Anda yang hendak memilih jasa kontraktor, pastikan sesuai dengan kebutuhan. Baik dari segi anggaran, waktu, atau pun preferensi.

Pekerjaan Sipil

Kontraktor yang menangani pekerjaan sipil bertanggungjawab atas pembersihan lahan, pembangunan pondasi, pengatapan, dan hingga selesai. Walaupun sebenarnya pekerjaan sipil tidak hanya terbatas pada itu, namun mencakup lintas disiplin ilmu dalam proses pengerjaannya seperti fisika, kalkulus, mekanika, kimia, aljabar, hidrolika, dan lain-lain.

Perbaikan atau Modifikasi

Dalam pekerjaan seperti ini, kontraktor bertanggungjawab dalam melakukan perbaikan atau renovasi pada struktur yang sudah ada, hal ini dapat berupa interior, eksterior, maupun fasilitas atau penunjang suatu bangunan. Alasan yang mendasarinya dapat beragam, namun yang paling banyak terkait keusangan.

Alasan pemberi kerja dalam pekerjaan ini juga seringkali terkait modifikasi atau remodeling agar struktur tetap relevan dalam konteks yang hendak ditunjukan. Seperti misalnya model kolam renang yang ketinggalan zaman yang diperbarui dengan penambahan mozaik atau peningkatan sistem dari segi teknologi.

5 Tugas Utama Kontraktor

Peran dan pekerjaan dari kontraktor memang sedikit berbeda dari tiap proyek. Meskipun demikian, ada beberapa tugas utamanya yang selalu sama di tiap pekerjaan seperti yang dijelaskan berikut ini :

Perencanaan Proyek

  • Merencanakan pengembangan dan implementasi proyek ke depan;
  • Memprediksi dan mengestimasi kebutuhan tiap proyek, seperti peralatan dan material;
  • Antisipasi setiap kemungkinan perubahan pada proyek;
  • Memastikan keamanan dan keselamatan pada proses penyelesaian pekerjaan;
  • Menerapkan komunikasi yang baik pada setiap komponen yang terlibat, seperti klien dan subkontraktor;
  • Menetapkan pemenuhan peraturan dan perundangan yang berlaku terkait proyek.

Manajemen Proyek

  • Mengelola anggaran dari awal hingga penyelesaian pekerjaan;
  • Kontraktor utama bertanggungjawab dalam mencari dan merekrut sub-kontraktor yang tepat dalam penyelesaian pekerjaan;
  • Kontraktor utama bekerjasama dengan sub-kontraktor dalam pengelolaan peralatan, bahan baku, dan jasa lain guna kelancaran proyek;
  • Mengelola sisa atau limbah pekerjaan;
  • Mendokumentasikan atau mengelola administrasi tagihan berdasarkan dokumen kontrak.

Memantau Proyek

  • Proyek dipantau berdasarkan jadwal pekerjaan, keamanan, kualitas pekerjaan, dan kaitannya dengan proyek lain yang sesuai dengan dokumen kontrak;
  • Peninjauan ulang, modifikasi, dan pembaruan atas program proyek yang berdarkan perubahan dan masukan terkini;
  • Menerapkan teknik pembangunan secara ekonomis, yang berarti profitable bagi kedua belah pihak;
  • Memantau keamanan di tiap fase pekerjaan.

Bertanggungjawab Terhadap Hukum dan Peraturan

  • Kontraktor bertanggungjawab atas izin pembangunan;
  • Memastikan proyek berjalan sesuai dengan syarat dan pemenuhanya atas hukum dan peraturan yang berlaku.

Tanggungjawab Terhadap Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan (K3)

  • Menjamin peraturan K3 di tempat bekerja, termasuk di dalamnya strategi manajemen, sistem respon darurat, dan pencegahan lain yang ditujukan untuk keselamatan bekerja;
  • Memastikan semua individu menggunakan peralatan K3;
  • Mendorong kesadaran K3 terhadap semua pekerja

Macam-macam Jasa Kontraktor Berdasarkan Bidang Kerja

Setelah mengetahui tugas utama yang secara umum pasti dilaksanakan di setiap pekerjaan, sebagai pemberi kerja perlu juga mengetahui macam-macam kontraktor berdasarkan bidang kerja. Sebab, dengan mengetahuinya Anda tidak pusing dalam menentukan pilihan yang tepat bagi proyek yang akan atau sedang berjalan.

Secara umum terdapat 5 (lima) macam kontaktor berdasarkan bidang kerjanya, seperti :

Kontraktor Arsitektural

Kontaktor ini dekat dengan pekerjaan dibidang arsitektural. Meskipun begitu, pekerjaan mereka seringkali tidak sekadar pada tahap perangcangan saja, namun meliputi pemeilharaan dan perawatan bangunan. Begitu juga dengan cakupannya yang tidak sekadar interior ataupun eksterior, namun mencakup lansekap taman hingga perawatannya sekalian.

Kontraktor Mekanikal

Sesuai dengan namanya, ruang lingkup pekerjaan ini mencakup kegiatan yang bersifat mekanis. Dalam hal ini kontraktor bertanggungjawab kepada hal-hal yang membutuhkan keahlian mekanis agar dapat berfungsi dengan baik. Termasuk didalamnya usaha untuk perawatannya.

Pada prakteknya, kontraktor mekanikal lebih sering terlibat dalam kegiatan instalasi perangkat atau instrument sebuah bangunan. Seperti perlengkapan industry, elevator, eskalator, perlengkapan migas, serta perpipaan.

Kontraktor Elektrikal

Pekerjaan yang ditangani jenis ini berkaitan dengan pengadaan kelistrikan berupa pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang meliputinya, seperti sumber daya manusia, peralatan, dan perangkat listrik. Pekerjaan di bidang ini sangatlah luas, dari mulai pembangunan besar seperti pembangkit listrik, instalasi jaringan, hingga skala domestik seperti pemasangan perangkat penangkal petir rumahan.

Kontraktor Sipil

Kontraktor inilah yang paling umum didengar atau barangkali paling banyak ada di sekitar kita. Terlebih di daerah yang masih gencar dengan pembangunan sarana dan prasarana publik.

Kontraktor sipil memiliki pekerjaan yang melibatkan penggunaan ruang-ruang publik atau privat. Contoh proyek ruang publik seperti pembangunan jalan raya, terowongan, jembatan, jalan bebas hambatan, bandara, dan lainnya. Di ranah privat pekerjaan kontraktor ini meliputi pembangunan rumah, renovasi, remodeling, dan lain sebagainya.

Kontraktor Tata Lingkungan

Sesuai dengan namanya, bahwa pekerjaan yang digeluti berkaitan dengan lingkungan hidup. Kontraktor ini bertanggungjawab dalam penataan hubungan antara manusia dan alam sekitarnya. Hal ini meliputi sistem pengairan, udara, penghijauan, pengadaan air bersih, dan tata kota.

Sehingga tak jarang kontraktor ini dilibatkan dalam pelaksanaan pengembangan wilayah atau tata kelola limbah di suatu kawasan; Baik pada tahapan perencanaan, pekerjaan, perawatan, ataupun keseluruhan proses itu semua.

Penutup – Kesimpulan

Sebelum memilih jasa kontraktor, sebaiknya perlu memiliki pengetahuan dasar sebagai pijakan dalam menentukan pilihan. Pengetahuan ini menjadi penting, mengingat beragamnya pekerjaan kontraktor dan ragamnya seringkali membuat seseorang salah dalam menentukan pilihan.

Apabila Anda membutuhkan jasa kontraktor untuk pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, dan elektrikal, kami siap membantu. Silahkan hubungi kami untuk mengetahui lebih jauh tentang layanan kami.

Terimakasih.